Aku telah mengenalmu lebih dari siapa pun. Kita telah bersama sedari kita sama-sama kanak-kanak. Kemudian, kita menghabiskan masa remaja bersama. Dan, tumbuh menjadi dewasa dalam suka dan duka bersama. Aku selalu ada ketika kamu membutuhkan bahuku sebagai tempat bersandar kala tangismu pecah. Aku juga selalu di sisimu ketika tawa kita meriuh. Tapi, aku harus bagaimana ketika Tuhan menitip…