Text
L.A. UnderLover
APAKAH Los Angeles, Kota Bidadari,
yang kompleks juga memberikan ruang hidup yang indah bagi bidadari-bidadari semacam Nancy (dalam cerpen "Ilusi Musim Gugur"), Louise ("Semusim Kesedihan"), Grace ("Belenggu Salju"), Jillian ("Jillian Mati Telanjang, Didi Jalan Telanjang") atau Suzanne ("Sahabat Saya John")? Apakah angels Indonesia semacam Gina ("Sihir Suresh"), Martha ("La Cage aux Folles"), Mei ("Gerimis yang Sederhana") cuma jadi sosok-sosok yang tertindas dan terpinggirkan di surga para pemimpi itu?
Kumpulan cerita yang ditulis oleh lima
pengarang Indonesia yang melakukan riset on the spot dan mewawancarai orang-orang Indonesia yang sukses, bahagia, teraniaya, tertindas, dan terabaikan di L.A. ini menjawab
pertanyaan-pertanyaan itu. Inilah kisah-kisah bidadari di Kota Bidadari. Antologi yang memuat "Belenggu Salju" dan "Gerimis Sederhana" (Cerpen Kompas Pilihan 2008) dan "La Cage aux Folles" dan "Cahaya Sunyi Ibu" (20 Cerpen Indonesia Terbaik Anugerah Sastra Pena Kencana).
Tidak tersedia versi lain